POHON KELAPA DI SAMPING RUMAH DINASKU

POHON KELAPA DI SAMPING RUMAH DINASKU

Ada beberapa pohon Kelapa yang tumbuh di samping rumah dinas kami di Pekanbaru dan ternyata ada beberapa makna yang ia berikan kepadaku :

  • Pohon kelapa ini bukan aku yang tanam, tapi sekarang sudah berbuah, walau buah yang ia hasilkan belumlah begitu banyak, yang pasti suatu saat ia akan berbuah banyak.
  • Buah yang dihasilkannya, juga ternyata tidak semuanya dinikmati yang menanam dulu, sekali – sekali nanti mungkin ya, jika suatu saat ia datang lagi dan ia akan menikmatiya.
  • Lalu siapakah saja yang akan menikmati buah kelapa ini ? semua orang, semua yang bisa meraih dan mengambilnya. Apakah batang dari pohon kelapa ini rela buahnya rela diambil orang lain dan menikmatinya ? ya ia rela sekali buahnya diambil dan dinikmati, walau ia sendiri tidak tau bagaimana rasa buah yang ia hasilkan. Sebuah pemberian yang luar biasa.

Eh …. ternyata aku memiliki buku DR. Andar Ismail “SELAMAT BERBUAH”, buku luar biasa, walau kata orang bukunya Andar Ismail kelas bawah, walau demikian, aku suka membacanya cuku dengan seukuran otak aku, buku ini luar biasa berguna yang membangkitkan spritualitasku dan teologianya juga nggak tingg banget merakyat dan gampang dicerna dan satu lagi harganya murah, nggak perlu rogoh kocek dalam – dalam … hehehe.

Kata sang Dr dalam prakata bukunya : Pohon buah ada bukan sekedar supaya ada, melainkan supaya berbuah. Apa gunanya pohon buah kalau ia enggan berbuah ? kita ibarat pohon buah. Menjadi menjadi orang yang berguna dan berbuah adalah tujuan hidup dan menghasilkan buah merupakan penugasan dari Kristus.

Akan tetapi Kristus bukan hanya menugaskan tetapi Kristus juga akan mendampingi dalam pelaksanaan tugas itu. Bahkan Ia mau menyatu dengan kita, Ia mau gar kita berbuah bersama – sama dengan Dia. Tegas-Nya “Tetaplah bersatu dengan Aku dan Aku pun bersatu dengan kalian … kalian hanya dapat berbuah kalau tetap bersatu dengan Aku … orang yang tetap bersatu denagn Aku dan Aku dengan Dia, akan berbuah banyak (Yoh 15 : 4 – 5 BIMK).

Lalu apa hubungannya dengan Pohon Kelapa Disamping Rumah Dinasa aku ya ? ada, Pohon Kelapa tersebut dan Buku Selamat Berbuah ini, menjadi sumber inspirasiku. “Selamat Berbuah Pohon Kelapaku … bukan Pohon Kelapaku, tapi kelapa kita, kan tadi sudah di kata diatas Pohon itu tidak merasakan buahnya sendiri … hehehe.

PKU 17/03/2016.