TINJAUAN TERHADAP PENGAJARAN SAKSI YEHUWA

TINJAUAN TERHADAP PENGAJARAN SAKSI YEHUWA

PENDAHULUAN
Banyak ajaran yang ada di dalam setiap gereja, dan ajaran itu berbeda-beda baik dalam memahami pengajarannya, yang tujuannya hanya satu yaitu untuk mengagungkan Allah yang Maha Kudus itu. Dalam hal pengajaran itu sering muncul orang-orang yang menganutnya sering mengatakan bahwa agamanyalah yang paling benar dan unggul. Dan hanya melalui ajaran merekalah yang dapat menyelamatkan. Dalam tugas kali ini bukanlah bermaksud untuk memperbandingkan ajaran kita dengan ajaran saksi Yehuwa tetapi yang mau dilihat disini adalah bagaimanakan ajaran Saksi Yehuwa ini secara teologi sistematika. Semoga pemaparan ini berguna bagi kita semua.

Pengertian Saksi Yehuwa
Saksi Yehuwa (lnggris: Jehovah‘s Witnesses) itulah yang mereka sandang. Nama itu mempunyai makna yang deskriptif, menunjukkan bahwa mereka memberikan kesaksian tentang Yehuwa, keilahian-Nya, dan maksud tujuan-Nya. Allah, Tuhan dan Pencipta seperti halnya Presiden, Raja dan Jenderal adalah gelar dan dapat oleh beberapa tokoh sekaligus. Akan tetapi, Yehuwa adalah nama pribadi dan menuju kepada Allah Yang Maha Kuasa dan pencipta alam semesta. Nama Yehuwa (YAHWEH) , dimuat hampir 7.000 kali dalam salman ash kitab-kitab Ibrani. Kebanyakan Alkitab tidak memuat nama itu, saksi Yehuwa menggantinya dengan sebutan Allah atau Tuhan. Beberapa terjemahan modern menggunakan nama Yehuwa atau Yahweh. Oleh karena itu, Terjemahan Dunia Baru menuliskan Yesaya 42:8: “Akulah Yehuwa. Itulah nama-Ku”. Saksi Yehuwa dalam kekristenan bersifat inilenaris (mengacu kepada kerajaan seribu tahun) dan apokaliptik. Nama sekte ini diambil Yesaya 43:10: “Kamu inilah saksi-saksi-Ku” menurut ajaran sekte in mereka adalah keturunan Habel.

Latar Belakang Munculnya Saksi Yehuwa
Saksi Yehuwa bermula lebih dan seratus tahun yang lalu. Pada awal tahun 1870-an, terbentuklah sebuah kelompok belajar Alkitab yang sederhana di Allegheny, Pennsylvania, AS, yang sekarang menjadi bagian dan Pittsburgh. Charles Taze Russell adalah pelopor utama kelompok belajar tersebut. Pada bulan juli 1879, terbitlah edisi pertama majalah Zion’s Watch and Herald of Chirst’s Present. Pada tahun 1880, sejumlah sidang telah terbentuk di negara-negara bagian sekitarnya yang berpangkal dan kelompok belajar Alkitab yang beranggotakan sedikit orang ini. Pada tahun 1881, dibentuk Zion’s Watch Tower Tract Society dan pada tahun 1884, organisasi itu dijadikan badan hukum, dengan Russell sebagai presidennya. Nama lembaga itu kemudian berganti menjadi Wacth Tower Bible and Tract Society (Lembaga Alkitab dan Risalah Menara Pengawal). Banyak anggotanya memberikan kesaksian dari rumah ke rumah menawarkan bacaan-bacaan Alkitab. Lima puluh orang melakukan pekerjaan ini dengan sepenuh waktu pada tahun 1888-sekarang, pemberitaan sepenuh waktu di seluruh dunia rata-rata berjumlah 700.000 orang.

Pada tahun 1909, pekerjaan lembaga ini mulai bertaraf internasional dan kantor pusatnya di pindahkan ke lokasinya yang sekarang di Brooklyn, New York. Khotbah-khotbah tercetak dimuat dalam surat-surat kabar dan pada tahun 1913, dan telah dicetak kedalam empat bahasa di ribuan surat kabar di Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa.

Pada dasamya, Saksi Yehuwa adalah orang-orang biasa. Nama yang sering mereka gunakan adalah perkumpulan siswa-siswa Alkitab atau menara pengawal (Terjemahan dan the Watch Tower, singkatan dan nama resmi organisasi aliran ini di Amerika Serikat dan juga nama majalahnya). Sekarang aliran ini, melalui jaringan organisasi The Watch Tower Bible and Truct Society yang berpusat di Bethel, Brooklyn New York, gerakan ini sedikit banyaknya berkaitan dengan atau bermula dan aliran ajaran-ajaran adventis. Pokok-pokok ajarannya pun banyak yang mirip dengan ajaran Adventis. Presiden pertama Saksi Yehuwa C. T. Russell meninggal pada tahun 1916 dan digantikan oleh Joseph F. Rutheford pada tahun berikutnya. Ketika Joseph menjabat sebagai presiden yang baru, banyak perubahan yang terjadi. Diantaranya, Majalah pendamping The Watch Tower (Menara Pengawal), yaitu The Golden Age (Zaman keemasan), diperkenalkan. (sekarang disebut Awake!/Sedarlah.). Pada tahun 1931 orang-orang Kristen ini menggunakan nama Saksi Yehuwa.

Tokoh-tokoh Dalam Berdirinya Saksi Yehuwa
Tokoh-tokoh saksi Yehuwa ada 3 orang dari Amerika dan merekalah yang memperkenalkan tentang Saksi Yehuwa di Amerika, diantaranya adalah:

Charles Taze Russell (1852-1916)
Charles Taze Russell lahir di kota Pittsburgh, negara bagian Pennsylvania pada tahun 1852. Charles dan orang tuanya adalah anggota gereja yang giat. Pada usia muda, Ia mulai tertarik akan soal-soal theologia. Ketika Charles berumur belasan tahun, ia meninggalkan gereja mengaku sebagai orang yang tidak beragama. Hal yang membuat pikirannya susah adalah doktrin adanya neraka dan hukuman bagi orang-orang jahat. Charles belajar berbagai macam agama dan dalam tiap kepercayaan itu Ia menemukan suatu kepuasan. Pada tahun 1879 Charles mulai menerbitkan majalah Menara Pengawal, yang masih beredar hingga saat ini. Beberapa tahun kemudian ia mengorganisir gerakannya secara resmi.

Pada tahun 1912 seorang pendeta gereja Baptis bangsa Kanada menerbitkan surat selebaran yang menyerang ajaran Charles. Charles lalu menuntut pendeta Baptis itu. Namun, hakim akhirnya membenarkan isi dan makna terbitan itu. Tak mengherankan bahwa ada säksi Yehuwa sendiri tidak mengatur hukuman mereka dengan Charles. Mereka menolak nama julukan yang dulunya diberikan kepada aliran mereka, yaitu “Russellisme”. Charles dan penganut-penganutnya berkali-kali meramalkan bahwa dunia akan berakhir pada tahun 1914. Ketika ramalan ini meleset, gerakan ini hampir punah. Jumlah peredaran terbitan-terbitan mereka berkurang dan 71 juta eksemplar dalam tahun 1914 menjadi 30 juta dalam tahun 1916. Meski kecewa dan bingung atas kegagalan atas ramalannya, ia masih tetap bergiat. Dalam tahun 1916 itu juga, Charles meninggal pada waktu naik kereta api, sedang berpergian untuk menyebarkan doktrin-doktrinnya.

Joseph Franklin Rutherford
Joseph dilahirkan didaerah pertanian, di negara bagian Missouri pada tahun 1869. Setelah tamat dan perguruan tinggi, Rutherford berguru pala seorang sarjana hukum yang tersohor. Kemudian ia menjadi seorang penulis pengadilan, lalu advokat dan akhirnya menjadi seorang hakim. Karena jabatannya itu, ia tetap digelari orang: “Hakim Rutherford” sepanjang umurnya. Pada tahun 1894, Rutherford membeli tiga buku karangan C. T. Russell dan beberapa tahun kemudian, ia sempat berkenalan secara pribadi dengan pengarang itu. Pada tahun 1906, baik Rutherford maupun istrinya membaktikan diri mereka kepada gerakan Russellisme. Tahun berikutnya Russell menunjuk Rutherford sebagai seorang penceramah yang dikirim kesana-kemari dan dalam tahun-tahun itu juga. Rutherford sering diminta untuk membela Iangganannya didepan meja hijau dan Ia berhasil baik sebagai bidatnya yang dikenal pandai berpidato. Hanya dua bulan setelah kematian Russell, Rutherford ditunjuk sebagai penggantinya. Masa itu adalah masa yang gelap bagi gerakannya. Banyak anggota yang mundur setelah gagalnya ramalan hari kiamat pada tahun 1914, serta meninggalnya orang yang telah meramalkannya. Lagi pula Rutherford menolak pemberian hormat kepada bendera negara atau kewajiban masuk militer.

Dalam suasana tegang selama perang dunia I, ia dengan beberapa rekannya dipenjarakan. Setelah dibebaskan pada tahun 1919, Rutherford lebih giat lagi dalam menyebarkan doktrin-doktrin Russell, ditambahi dengan ajaran-ajarannya sendiri. Selama 25 tahun sebagai ketua gerakan, ia sudah menghasilkan rata-rata sebuah buku tiap tahun. Selain banyak surat selebaran dan artikel majalah, ia pun mendirikan majalah populer Sedarlah! sebagai pelengkap Menara Pengawal. Dalam pertemuan antar bangsa dan aliran Rutherford yang diselenggarakan pada tahun 1931, untuk pertama kalinya bidat itu mulai memakai nama “Saksi Yehuwa.” Nama itu berdasarkan nubuat dalam Yesaya 43:10-12, menurut anggapan mereka telah digenapi dengan adanya gerakan mereka.

Nathan Homer Knorr
Nathan Knorr dilahirkan di negara bagian Pennsylvania, di kota Bethlehem pada tahun 1905. Ketika belajar di SMA, untuk pertama kalinya ia mengenal ajaran saksi Yehuwa. Nathan tidak meneruskan pendidikannya di sekolah tinggi. Akan tetapi ia diterima sebagai pekerja di penerbitan gerakan saksi Yehuwa di kota New York yang kemudian naik pangkat. Pada tahun 1932, ketika ia berumur 27 tahun Knott menjadi direktur penerbitan tersebut. Ia pun mulai berpengaruh sekali dalam usaha-usaha saksi Yehuwa di seluruh dunia. Ketika J. F. Rutherford meninggal dunia pada tahun 1942, Knott langsung menggantikannya. Masa kepeinimpinan yang panjang dan Nathan Knott ditandai pertumbuhan yang sangat pesat serta penatanan organisasi secara kokoh.

Ada dua prestasi dalam masa jabatan Nathan Knott, diantaranya:

  1. Mulal tahun 1945, Knott mengajar bahwa transfusi darah tidak sesual dengan firman Tuhan. Hal ini membuktikannya dengan beberapa ayat dalam Perjanjian Lama. Karena memasukkan darah ketubuh, melalui mulut atau pembuluh darah melanggar hukum Allah. (Kej. 9:3, 4; Im. 17:14; Kis. 15:28, 29).
  2. Pada tahun 1950, saksi Yehuwa menerbitkan Alkitab terjemahannya sendiri dan kitab Perjanjian Baru dengan versi yang disebut New World Translation. Perjanjian Lama diterbitkan 10 tahun kemudian.

Ajaran dan Peraturan Saksi Yehuwa
Adapun yang menjadi ajaran dalam saksi Yehuwa antara lain:

a. Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus
Allah Bapa dan Putera Allah (Yesus Kristus) adalah dua pribadi dan Roh yang secara hakiki berbeda dan terpisah satu sama lain. Allah Bapa, Yehuwa, sang Pencipta, lebih tinggi dari sang Putera. Yesus Kristus adalah saksi dan pelayan utama dari Yehuwa, dan setiap saksi adalah pelayan yang mengikuti teladan Kristus. Roh Kudus bukanlah pribadi ke-Allah-an yang tersendiri, melainkan kuasa, daya atau pengaruh dari Allah Bapa. Sang Putera itu dinamakan “mikhael” atau “Logos” (Firman). Saksi Yehuwa percaya bahwa semua yang tertulis dalam Alkitab, diilhami oleh Allah dan berguna. Saksi Yehuwa percaya akan Yesus tetapi menurut mereka Yesus Kristus bukan Allah melainkan anak Allah, manusia yang sempurna. (Sebagai tambahan, pada saat Ia dibaptis, ada suara dari surga yang menyatakan: “lnilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada Nyalah Aku berkenan (Mat. 3:17).” Itu adalah suara Allah. Jelaslah, Yesus adalah Putra Allah, bukan Allah sendiri, seperti anggapan beberapa orang. Akan tetapi, Yesus adalah seorang manusia anak Allah, bahkan sama halnya seperti manusia pertama yaitu Adam. Ia telah mati di tiang siksaan. Ia menjadi pengantar perdamaian antara manusia dan Allah. Saksi Yehuwa sangat menekankan kedatangan Kristus yang sudah dekat. Dan saksi Yehuwa percaya bahwa Allah lebih besar dari pada Yesus. Pada buku saksi Yehuwa “mendekatlah kepada YEHUWA” pada pasal 2:5, yakni tanpa bantuan, kita sebagai pendosa tidak akan pernah dapat dekat dengan Allah (Mzm. 5:4), “tetapi Allah merekomendasikan kasihnya sendiri kepada kita kedalam hal, sementara kita masih berdosa, Kristus mati bagi kita” tulis rasul Paulus (Rom. 5:8), Ya, Yehuwa mengatur agar Yesus “memberikan jiwanya sebagai tebusan untuk menukar bagi banyak orang”. Matius 20:28 iman kita akan korban tebusan tersebut memungkinkan kita dekat dengan Allah. Karena Allahlah yang “pertama-tama mengasihi kita”, Ia membubuh dasar bagi kita untuk memuai persahabatan denganNya 1 Yohanes 4:19.

Alkitab menjelaskan bahwa Roh Kudus adalah tenaga yang digunakan untuk melaksanakan kehendak-Nya. Roh Kudus sangat berhubungan dengan kuasa Allah. Saksi-saksi Yehuwa menjelaskan Roh Kudus merupakan sarana yang melaluinya Yehuwa mengerahkan kuasa-Nya. Kata Yunani yang diterjemahkan menjadi “Roh” adalah “pneu’ma”, yang juga mengandung gagasan kuasa yang tidak kelihatan. Menurut Expository Dictionary of New Testament Words karya Vine, kata “pneu’ma” umumnya berarti añgin, juga nafas. Jadi dapat dikatakan roh seperti angin, tidak kelihatan, nonmateri dan penuh kuasa. Sehingga dapat dikatakan Roh Kudus bukan suatu pribadi.

b. Alkitab
Alkitab adalah hadiah dari Allah yang kita syukuri dimana Alkitab berisi prinsip-prinsip yang dapat diandalkan untuk membantu didalam problem dan kekhawatiran dalam mengatasi kehidupan. Alkitab merupakan hadiah yang menghangatkan hati karena menyingkapkan sesuatu tentang pembemberiannya, Allah Yehuwa. Dimana Ia memberikan kita buku agar kita mengenal Dia dengan baik, jadi Alkitab dapat membantu kita mendekatkan diri kepada Yehuwa.

c. Sejarah
Sejarah alam semesta ini terdiri dari tiga babak besar, diantaranya:

  1. Dunia masa lalu, yakni sebelum kejatuhan Adam serta keturunannya ke dalam dosa, yang terakhir dengan peristiwa air bah.
  2. Dunia masa kini, yang disebut juga dengan ‘zaman kekafiran’, yang terutama berlangsung sejak Nebukadnezer menduduki Yerusalem pada tahun 607 sM, dan akan berakhir dengan Perang Harmagedon.
  3. Dunia masa depan, yang dimulai dengan Kerajaan Seribu Tahun, disusul dengan kehidupan kekal di bumi (selain yang juga berlangsung di sorga bagi 144.000 orang pilihan).

d. Penebusan atau Keselamatan Menurut Saksi Yehuwa
Keselamatan adalah dari Allah melalui korban tebusan Yesus dan kehidupan merupakan pemberian Allah melalui Putra-Nya (1 Yoh. 4:9, 14) dan keselamatan itu hanya melalui Korban Yesus (Kis. 4:12), dan untuk memperoleh keselamatan itu harus kerja keras untuk memperolehnya (Luk. 13:23,24 dan 1 Tim. 4:10).

Tebusan adalah sarana Yehuwa untuk membebaskan atau menyelamatkan, umat manusia dari dosa dan kematian. Dimana Yehuwa telah menciptakan adam dan memberinya kehidupan yang sempurna tetapi kemudian kehidupan yang sempurna itu hilang ketika Adam jatuh ke dalam dosa. Jadi mustahil dosa manusia ditebus dengan kehidupan yang tidak sempurna. Sehingga Yehuwa mengutus Kristus ke bumi untuk mencurahkan darah kehidupannya sebagai tebusan agar semua orang dapat mempunyai kedudukan yang benar dihadapan Allah dan mendapat hidup kekal dalam system yang baru. misi sang Mesias (Kristus) adalah menyediakan diri-Nya sebagai tebusan, dan untuk itu ia harus sama dengan manusia berdosa yang hendak ditebus. Ia menyerahkan hidupnya bukan hanya sekedar untuk membatalkan dosa orang percaya, melainkan juga membebaskan manusia dari kutuk maut dengan memberi jaminan bahwa setiap orang akan beroleh kesempatan penuh selama satu milenium untuk menerirna injil dan percaya padanya.

e. Kedatangan Kristus Ke-dua Kali dan Inillennium
Kedatangan Kristus ke-dua kali ke bumi akan didahului oleh Perang Harmagedon di bumi. Tetapi peristiwa itu didahului oleh perang antara Mikhael dan Iblis. Setelah kalah, iblis “sang naga” dijatuhkan dan dipenjarakan di bumi. Setelah itu berlangsunglah Kerajaan Seribu Tahun di bumi, alias “Zaman Akhir Dunia ini”, dimana Kristus memerintah sebagai raja, didampingi 144.000 orang-orang pilihan yang nantinya juga mewarisi Sorga. Pada waktu itu injil akan diberitakan kepada segala bangsa dan bahasa, dan orang-orang jahat akan dipisahkan dari umat Allah. Diantara umat Allah itu termasuklah “jutaan orang yang tidak mati pada zaman ini”, tetapi tidak semua termasuk dalam kelompok 144.000 itu. Ke-144.000 itu dipilih dengan cara sebagai berikut:
 Roh Allah memberi kesaksian tentang mereka ini bahwa mereka termasuk ke dalam kelompok istimewa ini. Pada kedatangan Kristus ke-dua kali itu elite ini akan dibangkitkan dalam tubuh rohani (tanpa daging, tulang dan darah), dan akan membantu Kristus memerintah alam semesta. Orang-orang lain yang mendapat keuntungan dan penebusan Kristus, diluar kelompok elite itu namun masih termasuk dalam “kelompok Yonadab”, akan dibangkitkan dengan tubuh jasmani dan sehat yang telah disempurnakan (jadi tetap terdiri dari daging, tulang dan darah), dan akan mewanisi bumi ini setelah bumi dipulihkan keadaan menjadi seperti Firdaus yang hilang dulu.

f. Kebangkitan dan penghakiman
Yehuwa membangkitkan Yesus tetapi bukan untuk hidup sebagai manusia lagi. Tetapi Yesus hidup lagi sebagai pribadi roh yang perkasa. Yesus adalah pribadi yang paling pertama menerima kebangkitan yang mulia ini tetapi dia bukan yang terakhir. Jadi, ada harapan kebangkitan dan tidak perlu takut akan kematian. Tetapi tidak setiap orang yang hidup akan dibangkitkan. Yesus akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, tapi Yehuwa hakim yang terakhir, Ia tidak akan membangkitkan orang-orang yang fasik dan tidak mau berubah.

g. Baptisan dan Perjamuan/Sakramen
Kedua upacara ini tidak disebut sakramen, namun dilaksanakan dengan teratur. Baptisan yang dipakai adalah baptisan sama seperti Yesus saat Yesus dibaptis di sungai Yordan. Yakni dengan baptisan diselamkan oleh Yesus, yakni seluruh tubuh dibabtis dan diselamkan. Baptisan selam ini dilakukan 4 kali setahun dan yang membabtis adalah penatua yang bertugas. Sebelum dibabtis mereka harus diajar terlebih dahulu, yang sesuai dengan Matius 28: 19-20 “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Yakni setelah mereka diajari dan dibimbing, serta telah mempunyai pengetahuan barulah mereka dibaptis. Baptisan ini adalah dari pribadi seseorag dan tidak ada paksaan. Mereka tidak percaya akan baptisan percik. Dan baptisan ini dilakukan di sungai, danau, laut atau tempat mandi buatan.

Baptisan bukanlah pembasuhan dari dosa, karena hal itu hanya melalui iman kepada Yesus Kristus. Jadi baptisan adalah demonstrasi terbuka, yang mempersaksikan bahwa seseorang telah menjalankan pengabdian yang khidmat kepada Allah Jehova dan sekarang sedang mempersembahkan dirinya kepada kehendaknya. Jadi baptisan bukanlah perkara sepele. Sebelum seseorang menerima baptisan yang sah, ia harus mendengar firman, memeluknya dengan sepenuh hati, bertobat dari dosa, dan mengakui perlunya keselamatan melalui Kristus. Kendati rumusan dalam Matius 28:19, tidak dipahaini dalam pengertian Trinitarian, namun setiap Saksi Yehova dibabtis di dalam Bapa, Putera dan Roh Kudus.

Perjamuan mengenang kematian Kristus dilangsungkan pada tanggal 14 bulan Nisan menurut kalender Yahudi (biasanya jatuh pada tanggal yang sama dengan jumat Agung). Semua orang boleh menghadirinya, namun hanya mereka yang termasuk anggota tubuh Kristus yakni yang termasuk dalam bilangan 144.000 dan yang sudah menerima baptisan roh, yang boleh ambil bagian dalam roti dan anggur sebagai lambang kematian Kristus dan pengabdian kepada Allah. Jadi walaupun seseorang sudah menjadi seseorang saksi Jehova, kalau tidak atau belum termasuk ke dalam bilangan itu, ia tidak diperkenankan menerima roti dan anggur. Dan perjamuan merupakan pengenangan.
Baptisan dilaksanakan dengan cara penyelaman dan dapat dilaksanakan oleh setiap anggota laki-laki saksi Yehuwa, serta perjamuan kudus di rayakan setahun sekali sebagai peringatan paskah Yahudi.

Peraturan Saksi Yehuwa
Adapun peraturan saksi Yehuwa yaitu:

1. Beribadah kepada Allah
Yehuwa memberi kesempatan untuk hidup abadi kepada semua orang di bumi. Tetapi, untuk dapat hidup kekal di Firdaus, kita sekarang harus bèribadat kepada Allah dengan cara yang benar dan menempuh kehidupan yang diperkenan olehNya. Yehuwa tidak ingin seorangpun dibinasakan. ltulah sebabnya Ia memberi kesempatan kepada orang-orang dimanapun untuk belajar tentang Dia. Maka, sesungguhnya cara kita beribadat kepada Allah dapat menentukan hidup mati kita.

2. Pertemuan-pertemuan Kristen
Pertemuan-pertemuan Kristen merupakan saat-saat yang membahagiakan karena disanalah anda dapat beribadat kepada Allah dengan cara yang Ia perkenankan. Pada pertemuan-pertemuan itu, seperti bergaul dengan saksi Yehuwa lainnya yang membicarakan tentang kebenaran Allah.

3. Berdoa kepada Yehuwa
Satu alasan penting kita harus berdoa kepada Yehuwa ialah karena Ia mengundang kita untuk berdoa. Doa yang teratur kepada Yehuwa merupakan cara untuk mempererat hubungan kita dengan-Nya. Dengan berdoa, anda dapat menyatakan apapun yang ada dalam pikiran dan batin anda kepada Bapa surgawi anda.

4. Larangan dan Pantangan
Orang-orang saksi Yehuwa dilarang merokok, meininum alkohol, transfusi darah, menjadi pegawai negeri, dan memberi penghormatan kepada bendera. Mereka juga anti pemerintah, dan lembaga-lembaga keagamaan. Oleh karena itu, mereka dibenci dan di hambat dimana-mana. Umat saksi Yehuwa juga dilarang merayakan hari-hari raya tradisional dan popular, termasuk Natal dan Paskah.

Inti Kepercayaan Saksi Yebuwa
Kepercayaan Dasar Alkitab Kepercayaan Dasar Alkitabiahnyaa
Alkitab adalah firman Allah dan kebenaran 2 Timotius 3:16,17
2 Petrus 1:20,21 Yohanes 17:17.

Neraka adalah kuburan umum umat manusia Ayub 14:13. Nama Allah adalah Yehuwa Matius 15:3; Kolose 2:8 Hanya suatu kawanan kecil sejumlah 144.000 orang yang pergi ke surga dan memerintah bersama Kristus Lukas 12:32; 1 Korintus 15: 40-53

Kristus adalah putera Allah dan lebih rendah dari pada Allah Mazmur 83:18; Yes 26:4; 42:8, Keluar 6:3 Sidang Kristus dibangun di atas Kristus sendiri Efesus 2:20; Yesaya 28:16; Matius 21:42

Kristus adalah ciptaan Allah yang pertama Matius 3:17; Yohanes 8:42; 14:28; 20:17 1 Korintus 11:3; 15:28 Doa harus ditunjukkan hanya kepada Yehuwa dengan perantaraan Kristus Yohanes 14:6, 13, 14; 1 Timotius 2:5

Kristus mati di tiang siksaan, bukan di salib Galatia 3:13; Kisah 5:30 Patung-patung tidak boleh digunakan dalam ibadat Keluaran 20:4,5; Imamat 26:1; 1 Korintus 10:14; Mazmur 115:4-8
Indoktrinasi Saksi Yehuwa

Saksi Yehuwa menggunakan tujuh langkah indoktrinasi, atau rentetan pengajaran dan latihan-latihan yang bertujuan menjangkau dan menyakinkan penganut-penganut baru.

1. Menjual Bahan Cetakan
Saksi-saksi Yehuwa bukan hanya sekedar menjual bahan cetakan, akan tetapi para penjual itu siap sedia untuk mengadakan diskusi dengan pembeli mengenai doktrin-doktrin mereka, dan untuk menyanggah ajaran-ajaran Kristen yang mereka anggap tidak sesuai. Buku terbitan dan saksi Yehuwa lebih dikenal dengan nama Menara Pengawal dan Sedarlah!

2. Kunjungan Kepada Pembeli
Peimimpin-peimimpin daerah dan aliran saksi Yehuwa membuat catatan yang teliti mengenai semua majalah dan buku yang telah dibeli orang. Lalu para pembeli itu dikunjungi, dengan harapan bahwa mereka akan membeli bahan cetakan yang lain. Sementara itu, penjual selalu siap sedia untuk menjawab seluruh pertanyaan pembeli, dengan menggunakan ayat-ayat Alkitab sebagai bukti.

3. Pelajaran di Rumah
Saksi Yehuwa menantikan kesempatan untuk datang ke rumah, demi menolong pembeli memahami bahan cetakan yang telah dibelinya. Mereka menyakinkan orang bahwa mereka sudah terlatih dan sanggup menolong orang untuk menjelaskan mengenai isi bacaan tersebut.

4. Pelajaran Sedaerah
Sesudah pelajaran diberikan secara pribadi di rumah, maka calon itu dipimpin selangkah lebih maju, yakni mengikuti pelajaran indoktrinasi sedaerah. Sampai disini masih belum ada tekanan terhadap calon anggota itu, agar ia hadir di sebuah “Balai Kerajaan” (nama gereja atau tempat pertemuan saksi Yehuwa). Dengan hati-hati, calon tersebut dipimpin bertahap sampai ia mengalami pencucian otak dan indoktrinasi.

5. Undangan ke Balai Kerajaan
Setiap calon dibawa ke Balai Kerajaan. Selain mendapat pelajaran Alkitab, disitu juga diberikan pelajaran tentang doktrin dan organisasi saksi Yehuwa. Disana dijelaskan kepada dia tentang pekerjaan gerakan itu serta tanggung jawabnya sendiri jika ia menjadi anggota.

6. Calon Itu Diutus Sebagai Penjual
Setiap calon diutus dengan didampingi oleh seorang anggota yang terlatih dan dapat dipercaya saksi Yehuwa tidak membedakan antara kaum pendeta dengan kaun, awam.

7. Calon Itu Dibaptiskan ke Dalam Theokrasi
Saksi Yehuwa menggunakan istilah theokrasi (wilayah kekuasaan Ilahi). Mereka beranggapan, bahwa theokrasi atau kerajaan Allah itu tidak lain adalah organisasi mereka sendiri.

Perkembangan Saksi Yehuwa
Ketika pelopor utama C.T. Russell meninggal pada tahun 1916, yang kemudian digantikan oleh Joseph F. Rutherford banyak perubahan yang terjadi dengan diperkenalkannya majalah pendamping Watch Tower (Menara Pengawal) yaitu Awake (Sedarlah!) yang dibuat lebih dan 20.000.000 eksemplar Iebih dari 80 bahasa. Pada tahun 1920-an dan 1930-an Radio digunakan secara luas. Kemudian pada tahun 1933, saksi Yehuwa telah menggunakan 403 stasiun Radio untuk memancarluaskan khotbah-khotbah Alkitab. Kemudian, peranan Radio lambat laun digantikan dengan melakukan kunjungan-kunjungan dari rumah ke rumah oleh saksi Yehuwa dengan menggunakan Fonograf Portabel dan rekaman khotbah-khotbah Alkitab.

Aliran saksi Yehuwa pada sekitar dasawarsa 1960-an dan 1970-an di Indonesia sempat sangat popular. Namun sejak SK Jaksa Agung RI No. Kep. 129/JAI12/1976 tanggal 7 Desember 1976, dikeluarkan sejak belasan tahun yang lalu, aliran ini secara resmi telah dilarang pemerintah karena telah menyebarluaskan ajaran sesat yang menimbulkan keresahan dan gangguan dalam masyarakat dan bisa merusak kehidupan beragama di Indonesia.

Akan tetapi, dalam kenyataanya penganut aliran ini sudah hadir di Indonesia dengan menyebut sebagai Yayasan Penginjilan atau Persekutuan Doa tertentu. Dan kemudian disahkan oleh Mantan Presiden RI Abdul Rahman Wahid sebagai agama resmi hingga saat ini.

Tinjauan Ajaran Saksi Yehuwa Berdasarkan Alkitab
Saksi Yehuwa mengajarkan bahwa Yesus hanyalah seorang manusia, Yesus bukan Tuhan. Jika dilihat dari Alkitab tentang Yesus dari Yohanes 10:30 ” Aku dan Bapa adalah satu” dan Yohanes 5:23 ” supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia” berdasarkan Alkitab, Yesus adalah Tuhan yang datang menjadi manusia, yakni dalam Yohanes 1:14 ” Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran”

Dan kemudian tentang Roh Kudus, Saksi Yehuwa mengajarkan bahwa Roh Kudus bukanlah “pribadi Tuhan” tetapi bagi mereka Roh Kudus hanyalah kekuatan. Namun dalam alkitab menjelaskan bahwa Roh Kudus adalah Roh yang akan mengajarkan kita, Ia adalah Roh pengajar, dan Roh Kudus adalah Roh Tuhan sendiri, Yohanes 14:26 “tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. ”. Roh Kudus adalah Allah, salah satu pribadi Allah, sebagaimana Allah Bapa, dan Allah Anakpun adalah pribadi. Roh Kudus adalah Allah yang disembah, yang dikasihi dan dipuji bersama-sama dengan Bapa dan Anak yang mempunyai kodrat ilahi (Mat. 28:18; 2 Kor. 13:14; Ef.4:4-6).

Mengenai sakramen dalam alkitab tidak ada secara eksplisit mencantumkan mengenai sakramen, tetapi pelaksanaan sakramen yang dilakukan sekarang ini adalah dari amanat Tuhan Yesus, pada waktu perjamuan dengan murid-muridNya (Mat. 26:26), yakni ketika Yesus memecahkan roti dan memberikan kepada murid-muridNya dan sambil berkata “Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.” Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: “Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu. (Luk. 22:19-20) dan sakramen tersebut dilakukan adalah sebagai peringatan akan Dia. Dan baptisan yang dilakukan Yesus oleh Yohanes pembabtis adalah perintah langsung dari Yesus sendiri, (Mat.21:25), sampai pada kematian dan kebangkitan hingga saat Yesus naik ke surga amanat itu tetap ada (Mat. 28:19). Dan kedua sakramen ini merupakan tanda dan materai akan anugerah yang telah diberikan dan dijajikan kepada kita.

Keselamatan adalah anugerah semata (Yoh.3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal). Dan kita diselamatkan bukan karena perbuatan kita, dan perbuatan manusia itu bukanlah menjamin seseorang itu selamat. Karena perbuatan baik adalah jawaban manusia atas anugerah Allah. Sebagai respon manusia itu iman itu harus dikumandangkan sehingga iman itu mempunyai makna, karena iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati (Yak. 2:17).

Mengenai kedatangan Yesus yang kedua kalinya bahwa Yesus yang adalah pemberita mengenai kerjaan Allah yang telah datang, dan yang akan datang. Ciri khas pemberitaan Yesus yang dialektik antara masa depan dan masa kini. Pada satu pihak kerajaan Allah dianggap telah dekat (Mark 1:15 kata-Nya: “Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!”) dan akan datang pada masa depan (1 Kor. 15:12), tetapi dilain pihak, kerajaan Allah dianggap telah datang dan telah nampak dalam sejarah manusia dan dunia ini, Allah telah menyembuhkan dan mengusir setan, dan juga kerajaan Allah itu sudah ada diantara kita, (Yoh. 5:24; Mat. 12:28, Luk. 17-21)

KESIMPULAN
Menurut saksi Yehowa, Allah Bapa dan Putera Allah (Yesus Kristus) adalah dua pribadi dan Roh yang secara hakiki berbeda dan terpisah satu sama lain. Allah Bapa, Yehuwa, sang Pencipta, lebih tinggi dari sang Putera. Yesus Kristus adalah saksi dan pelayan utama dari Yehuwa, dan setiap saksi adalah pelayan yang mengikuti teladan Kristus. Roh Kudus bukanlah pribadi ke-Allah-an yang tersendiri, melainkan kuasa, daya atau pengaruh dari Allah Bapa. Saksi Yehuwa percaya bahwa semua yang tertulis dalam Alkitab, diilhami oleh Allah dan berguna. Saksi Yehuwa percaya akan Yesus tetapi menurut mereka Yesus Kristus bukan Allah melainkan anak Allah, manusia yang sempurna. (Sebagai tambahan, pada saat Ia dibaptis, ada suara dari surga yang menyatakan: “lnilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada Nyalah Aku berkenan (Mat. 3:17).” Itu adalah suara Allah. Jelaslah, Yesus adalah Putra Allah, bukan Allah sendiri, seperti anggapan beberapa orang. Akan tetapi, Yesus adalah seorang manusia anak Allah, bahkan sama halnya seperti manusia pertama yaitu Adam. Ia telah mati di tiang siksaan. Ia menjadi pengantar perdamaian antara manusia dan Allah.

Keselamatan adalah dari Allah melalui korban tebusan Yesus dan kehidupan merupakan pemberian Allah melalui Putra-Nya (1 Yoh. 4:9, 14) dan keselamatan itu hanya melalui Korban Yesus (Kis. 4:12), dan untuk memperoleh keselamatan itu harus kerja keras untuk memperolehnya (Luk. 13:23,24 dan 1 Tim. 4:10).

Tebusan adalah sarana Yehuwa untuk membebaskan atau menyelamatkan, umat manusia dari dosa dan kematian. Kedatangan Kristus ke-dua kali ke bumi akan didahului oleh Perang Harmagedon di bumi. Tetapi peristiwa itu didahului oleh perang antara Mikhael dan Iblis. Setelah kalah, iblis “sang naga” dijatuhkan dan dipenjarakan di bumi. Setelah itu berlangsunglah Kerajaan Seribu Tahun di bumi, alias “Zaman Akhir Dunia ini”, dimana Kristus memerintah sebagai raja, didampingi 144.000 orang-orang pilihan yang nantinya juga mewarisi Sorga. Pada waktu itu injil akan diberitakan kepada segala bangsa dan bahasa, dan orang-orang jahat akan dipisahkan dari umat Allah. Diantara umat Allah itu termasuklah “jutaan orang yang tidak mati pada zaman ini”, tetapi tidak semua termasuk dalam kelompok 144.000.

Yakni dengan baptisan diselamkan oleh Yesus, yakni seluruh tubuh dibabtis dan diselamkan. Baptisan selam ini dilakukan 4 kali setahun dan yang membabtis adalah penatua yang bertugas. Sebelum dibabtis mereka harus diajar terlebih dahulu, yang sesuai dengan Matius 28: 19-20. Yakni setelah mereka diajari dan dibimbing, serta telah mempunyai pengetahuan barulah mereka dibaptis. Baptisan ini adalah dari pribadi seseorag dan tidak ada paksaan. Mereka tidak percaya akan baptisan percik. Dan baptisan ini dilakukan di sungai, danau, laut atau tempat mandi buatan.

Baptisan bukanlah pembasuhan dari dosa, karena hal itu hanya melalui iman kepada Yesus Kristus. Jadi baptisan adalah demonstrasi terbuka, yang mempersaksikan bahwa seseorang telah menjalankan pengabdian yang khidmat kepada Allah Jehova dan sekarang sedang mempersembahkan dirinya kepada kehendaknya. Jadi baptisan bukanlah perkara sepele. Sebelum seseorang menerima baptisan yang sah, ia harus mendengar firman, memeluknya dengan sepenuh hati, bertobat dari dosa, dan mengakui perlunya keselamatan melalui Kristus. Kendati rumusan dalam Matius 28:19, tidak dipahaini dalam pengertian Trinitarian, namun setiap Saksi Yehova dibabtis di dalam Bapa, Putera dan Roh Kudus.

Perjamuan mengenang kematian Kristus dilangsungkan pada tanggal 14 bulan Nisan menurut kalender Yahudi (biasanya jatuh pada tanggal yang sama dengan jumat Agung). Semua orang boleh menghadirinya, namun hanya mereka yang termasuk anggota tubuh Kristus yakni yang termasuk dalam bilangan 144.000 dan yang sudah menerima baptisan roh, yang boleh ambil bagian dalam roti dan anggur sebagai lambang kematian Kristus dan pengabdian kepada Allah. Jadi walaupun seseorang sudah menjadi seseorang saksi Jehova, kalau tidak atau belum termasuk ke dalam bilangan itu, ia tidak diperkenankan menerima roti dan anggur. Dan perjamuan merupakan pengenangan.

KEPUSTAKAAN
…, Mendekatlah Kepada Yehuwa, Jakarta: Perkumpulan Siswa-siswa Alkitab, 2002
…, Apa Itu Roh Kudus, Jakarta: Perkumpulan Siswa-siswa Alkitab, 2009
…, Apa Yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?, Jakarta:Saksi-saksi Yehuwa Indonesia, 2006
…, Apa Yang Dipercayai Saksi-saksi Yehuwa, Jakarta: Perkumpulan Siswa-siswa Alkitab, 2006
…, Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru, Jakarta: Saksi-saksi Yehuwa Indosesia
…, Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa, Jakarta: Perkumpulan Siswa-siswa Alkitab, 2009
…, Saksi-saksi Yehua, Siapakah Mereka? Apa Yang Mereka Percayai?, Jakarta: Perkumpulan Siswa-siswa Alkitab, 2006
…, Tokoh Terbesar Sepanjang Masa, Jakarta: Perkumpulan Siswa-siswa Alkitab, 1991
Aritonang, Jan. S., Berbagai Aliran Di dalam dan Di Sekitar Gereja, Jakarta: BPK-GM, 2009
Soedarmo, R.., Kamus Istilah Teologi, Jakarta: BPK-GM, 2008
Wellem, F. D., Kamus Sejarah Gereja, Jakarta: BPK-GM, 2009
Website
http: //www. Sarapan pagi. Org//saksi-yehova-yehuwa-vt2058.Html (Diakses tanggal 28 Oktober 2011)
http://www.indoforum.org.blok.php?b=779 (Di akses pada tanggal 28 Oktober 2011)